Jumat, 22 Januari 2016

Sulbar dalam pembangunan

Dua periode Sulbar dipimpin oleh Anwar Adnan Saleh, apa yang terlihat?
Justru dalam kacamata saya melihat kecenderungan pemerintah dalam melakukan pembangunan hanya beriorentasi hasil yg hanya nampak merata secara kuantitasnya tidak pada kualitasnya, sistem kompetensi hanya ada dalam aturan tapi tidak dilakukan berdasarkan sistim kompetitif yang sebenarnya, sehingga para pemenang/pelaksana program mereka hanya bagian dari titipan pemegang kendali,
para wakil rakyat terhormat juga hanya mampu mendengar aspirasi dan menyampaikan tapi tdk untuk di perjuangkan, bahasa politis yg kerap dijadikan pencitraan " kami mau berbuat tpi kami hanya minoritas sehingga setiap pengambilan keputusan, suara mayoritas itu mengalahkan kami" hampir semua wakil mengatakannya lalu siapa yg masuk dalam golongan mayor ini? bhasa politis yg hanya dijadikan alat untuk membodohi rakyat, bahasa politis yg dijadikan tameng untuk jangka panjang kedudukan politiknya,
eksekutif selaku eksekutor anggaran mengusulkan anggaran yang kerap tdk rasional sehingga banyak yang keliru tapi disahkan untuk dilaksanakan, yang angkat suara dan mencoba melakukan perlawanan siap siap di tendang ke pelosok yang kerap di jadikan bhasa intermeso oleh mahasiswa makassar "tempat kerja yang tinggal sewa 2000 sudah sampai kelangit, hahaha" kondisi seperti ini yang sering kali terjadi di lita' mandar, sehingga yang punya potensi dan yang berintegritas tidak terpakai di struktural, alhasil semua yg bertahan diposisinya mereka yg mengikuti kemauaan para diktator tsb, sehingga oligarkipun tak terelakan terbangun dipemerintahan,
hari ini kita mengkritisi karna kita masih berada diluar siatem, entah apa yg terjadi ketika kita sudah masuk kedalamnya, apakah akan berkontribusi mnjadi kaum penindas? atau yg tertindas oleh atasan, sehingga gelombangnya tdk mampu kita retas yang mengakibatkan kita ikut dalam percaturan penguasa, tapi pada akhirnya  hanya orang orang yg berintegritas dan komitmen digerakannya yg bisa bertahan dalam intervensi oleh para diktator.
#Savesulbar
HerVhoel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar