Jumat, 22 Januari 2016

Sulbar dalam politik

Genderang perang mulai berbunyi di momentum Pilgub Sulbar 2017

kancah perpolitikan pemilihan gubernur sulawesi barat telah bergulir, walaupun belum secara resmi memasuki tahapan Pilgub tapi sudah banyak figur yang telah mendeklarasikan diri untuk siap bertarung di 2017, baik itu dari pemain lama maupun yang baru muncul,
kepemimpinan Anwar Adnan Saleh telah memasuki tahun puncak peralihan kekuasaannya setelah 2 periode kepemimpinannya di Sulbar, banyak yang sudah ditorehkan, banyak pula yang belum diselesaikan bahkan masih ada yang sama sekali belum tersentuh, ini yang akan menjadi PR bagi gubernur terpilih berikutnya,

keterpilihan para kandidat tentu tergantung dari strategi politik yang akan dimainkan, dalam pemetaan basis yang ada misal dari segi geografis Andi alibaal masdar yang akrab disapa ABM sangat memiliki peluang,  luas wilayah dan kultur sehingga, ketika wilayah polman dengan masyarakatnya yang solid maka kemenangan mutlak akan diraih kandidat ini, masyarakat Polman yang hijrah kebeberapa kabupaten di Sulbar seperti Mamuju, Mateng, dan Matra, dan lain lagi Kab Majene, ketika dikaji secara kultur Kabupaten Majene akan ikut didalamnya, begitupun dengan Mamasa yang masih kuat ikatannya dengan polewali, sehingga ketika kolaborasi Daerah dan kulturnya maka akan memenangkan ABM dalam kancah perpolitikan Sulbar kedepan, tetapi konstalasi bisa berubah ketika muncul kandidat lain dari polman, yang tentu akan merusak konsentrasi masyarakat pemilih, maka peluang keterpilihan juga akan semakin tipis,

beberapa figur unggulan yang masuk dalam bursa pilgub Sulbar juga hadir Salim S Mengga yang merupakan pemain lama di Pilgub, yang juga memiliki basis fanatik yang real dan merata di Sulbar dan yang lebih dominan berasal dari Polewali  Mandar, Salim adalah salah satu tokoh Nasional yang saat ini duduk di kursi DPR RI wakil Sulawesi Barat, seorang putra dari S Mengga mantan Bupati ke 3 di Polmas, pengaruh Purn Mayjend Salim S Mengga untuk pilgub terbilang masih sangat kuat, metode ceramah yang di gunakannya terbilang relevan dan kongkrit, membawa sugesti dihadapan masyarakat dengan penyampaiannya yang menyentuh Qalbu, sehingga keterpilihannya juga sangat jadi pertimbangan bagi kandidat lain,
calon kandidat yang lain yang juga hadir adalah Suardi Duka yang akrab disapa SDK, merupakan mantan Bupati mamuju 2 periode, juga merupakan terbilang pemain baru dalam mengisi perpolitikan Gubernur, secara pemetaan basis, SDK memiliki massa real diwilayah mamuju, dengan gambaran kemenangan pemilihan Bupati di 4 kabupaten yang semuanya dimenangkan oleh Demokrat  sebagai partai pengusung dan pendukung, secara pemetaan basis ketika terbangun komitmen antara Bupati terpilih maka SDK akan meraih suara real, dengan kerja maksimal partai dan sistem pengorganisasian yang dimiliki oleh SDK maka tidak menutup kemungkinan peluang keterpilihan akan diraih, salah satu yang dapat memecah konsentrasi dipolman ketika SDK meminang wakil kandidat dari Polman, tapi ini juga dapat menjadi bomerang bagi sdk sendiri ketika tokoh utamanya seperti Kalman Katta mantan Bupati Majene 2 periode dan Ramlan Badawi yang masih menjabat  Bupati Mamasa 2 periode, ketika salah satunya tidak dipinang untuk menjadi wakilnya maka ke dua tokoh ini akan membangun manuver baru yang bisa berlawanan dengan SDK nantinya,
dalam bursa pilgub yang setiap waktunya semakin memanas dan semakin menampakkan warnanya ini membuat opini tersendiri di tengah masyarakat dalam mewacanakan para figur yang hadir, tak lepas dari 3 tokoh utama yang ada tersebut berkembang pula opini tentang keterlibatan Muhina Muin seorang anak dari tokoh ternama di Makassar, Prof Muin dan Najmiah, yang secara hierarki politik belum terbangun tapi dengan kekuatan finansial yang dimiliki maka akan membawa pengaruhnya untuk meraih dukungan dari masyarakat, Muhina merupakan politisi Golkar yang juga sempat maju di Pilwalkot Makassar beberapa waktu lalu, juga pernah menjadi anggota DPRD Makassar di periode yang lalu, merasah masih memiliki keterikatan darah di Mandar Sulawesi Barat, Muhina akan turut andil dalam melengkapi momentum 5 tahunan ini, selain itu hadir juga Ahmad Taufan pendiri yayasan tomakaka di mamuju, dengan slogannya  "Saya Melawan" yang juga sudah gencar membangun manuvernya,  kandidat lain adalah Haji Hasan Hapati Hasan yang akrab disapa H4, mantan ketua DPRD Sulbar dan masih aktif di DPRD sebagai wakil ketua, keterpilihannya di DPRD dengan suara real di Mamuju bisa menjadi barometer untuk keterlibatannya dalam pilgub Sulbar, tinggal menentukan pasangan ideal untuk menguatkan dukungannya, selain dari beberapa figur tersebut kita juga tidak bisa pungkiri keterlibatan wagub Aladin S Mengga yang merupakan adik kandung Salim S Mengga, yang dalam pemilihan lalu sempat menjadi Rival di Pilgub, hadir juga istri Gubernur hj Eni Angraeni yang juga anggota DPR RI wakil sulawesi barat, keterlibatan ke 2 figur ini yang masih memiliki basis di beberapa wilayah di sulbar akan menambah semaraknya demokrasi di sulbar, tokoh lain yang akhir akhir ini namanya gencar di sebut sebut untuk mengisi Momentum kedepan tersebut yaitu Andi Ibrahim Masdar, Bupati yang masih aktif di Polman, Bupati dengan beberapa gebrakan yang dilakukan di Polman, serta pola komunikatifnya dengan masyarakat sehingga banyak pula yang menginginkan dirinya untuk mengisi bursa Pilgub kedepan, tinggal bagaimana mengatur internal dalam keluarga besar Masdar Pasmar ini, karna Alibaal juga sudah lama menyatakan sikap untuk maju di Pilgub, secara keterpilihan kedua figur bersaudara ini tidak diragukan, tinggal bagaimana memposisikan diri agar tidak menguntungkan kandidat lain dalam memecah belah basis real keluarga Masdar ini,

dari beberapa tokoh politik yang ada, di prediksi hanya akan menghasilkan 3 pasangan calon yang akan ikut bertarung, tinggal masyarakat memantapkan pilihannya berdasarkan meritokrasi yang mengutamakan kemampun dan pengetahuan para figur, tidak mengutamakan kepentingan pribadi terutama kepentingan money politik.
semoga dimulainya proses Pilgub bisa melahirkan pemimpin Negarawan, pemimpin dengan konsep leadership yang akan Membawa Sulbar sebagai daerah yang berprestasi dari segala sektor pembangunannya,

#Herman Kadir/hervhol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar