Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering dijumpai dalam penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para ahli, mahasiswa, siswa, ataupun pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui analisis fenomena yang menggunakan instrumen penelitian.
Dalam dunia pendidikan suatu penelitian sangat diperlukan karena dengan kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui secara pasti kebenaran dari pendidikan dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan kesimpangsiuran terhadap peserta didik.
Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori apabila teori sudah ada. Karena dalam penelitian kualitatif dilakukan bukan dalam rangka menguji teori atau hipotesis melainkan menemukannya.(Ariefa Efianingrum,;3)staff.uny.ac.id/sites/default/files/SEMINAR SOSIOLOGI.pdf
Terdapat beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif yang sering kali dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif.
Di dalam meneliti, manusia menggunakan metodologi yang selalu berubah untuk mencapai tujuan utama penelitian yaitu pengembangan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Dengan kemajuan dan perkembangan jaman penelitian, tidak dapat didaku bahwa satu pendekatan saja yang benar. Akan tetapi pendekatan lain harus dipertimbangkan karena semua bergerak terus (Phanta Rhei). (Lukas S. Musianti,2002;123-136)

PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh dengan nilai-nilai otentik.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)

PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di laporan.
Penelitian kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang membentuk penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)

PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti, menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti, menggunakan peneliti sebagai instrumen.
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar  perbedaan tersebut adalah:
  1. 1.      Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
  2. 2.      Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
  3. 3.      Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic statements).
  4. 4.      Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.
  5. 5.      Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
(Lukas S. Musianti,2002;123-136)

Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif ada tiga, yaitu:
  1. 1.      Perbedaan Aksioma

Aksioma Dasar
Kuantitatif
Kualitatif
Bersifat realitasTunggal, konkrit, teramatiGanda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang ditelitiIndependenInteraktif tidak dapat dipisahkan
Hubungan variabelSebab-akibatTimbal balik/interaktif
Kemungkinan generalisasiCenderung membuat generalisasiTransferability
Peranan nilaiCenderung bebas nilaiTerikat nilai
(Sugiyono,2005;6)
  1. 2.      Perbedaan Proses Penelitian
  2. 3.      Perbedaan Karakteristik Penelitian

Perbedaan KuantitatifPerbedaan Kualitatif
Desain
  • Spesifik, jelas, rinci
  • Ditentukan secara mantap sejak awal
  • Menjadi pegangan langkah demi langkah
Desain
  • Umum
  • Fleksibel
  • Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
Tujuan
  • Menunjukkan hubungan antar variabel


3

  • Menguji teori
  • Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Tujuan
  • Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
(Juang Sunanto,;11,12)

KUANTITATIF
KUALITATIF
Eksperimental
Non eksperimental
Interaktif
Non interaktif
  • Eksperimental murni
  • Eksperimental kuasi
  • Eksperimental lemah
  • Subyek tunggal
  • Deskriptif
  • Komparatif
  • Korelasional
  • Survai
  • Ekspos fakto
  • tindakan
    • Etnografis
    • Historis
    • Fenomenologis
    • Studi kasus
    • Teori dasar
    • Studi kritis
    • Analisis konsep
    • Analisis kebijakan
    • Analisis historis
Penelitian dan pengembagannya
Sumber: Mc Millan dan Schumacker (2001) dengan beberapa tambahan.
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 ; 53)

PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
  • Penggunaan statistika
  • Bersifat induktif
  • Berdasarkan angket
  • Bentuk uraian naratif
  • Menggunakan data primer
  • Menggunakan analisis deskriptif
  • Bersifat deduktif
  • Berdasarkan seperangkat tes
  • Bentuk uraian statistik
  • Menggunakan data sekkunder

Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.



KUALITATIF
KUANTITATIF
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
EtnografisEksperimen
DokumentasiData keras
Penelitian lapanganPerspektif luar
Data lunakEmpiris
Interaksi simbolisPositivis
Perspektif dalamFakta sosial
NaturalistikStatistik
EtnometodologisMetode ilmiah
Deskriptif 
Pengamatan perlibatan 
Fenomenologis 
Aliran Chicago 
Riwayat hidup 
Studi kasus 
Ekologis 
Naratif 
Interpretatif 
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
MaknaVariabel
Pemahaman akal sehatOpersional
PenggolonganReabilitas
Definisi situasiHipotesis
Kehidupan sehari-hariValiditas
Tatanan negosiasiSignifan secara statistik
ProsesReplikasi
PemahamanPrediksi
Tujuan praktis 
Konstruksi sosial 
Teori dasar 
Afiliasi Teoritis
Interaksi simbolisFungsionalisme stuktural
EtnometodologiRealisme, positivisme
FenomenologiBehaviorisme
KebudayaanEmpirisme logis
IdealismeTeori sistem
Afiliasi Akademis
SosiologiPsikologis
SejarahIlmu ekonomi
AntropologiSosiologi
 Ilmu politik
Tujuan
Mengembangkan konsepMenguji teori
Memberikan realitas gandaMenstabilkan fakta
Teori dasar (grounded theory)Deskriptif statistik
Mengembangkan pemahamanMenunjukkan hubungan antar variabel
 Memprediksi
Rancangan
Berkembang, lentur, umumTerstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus
Rancangan sebagai panduan proses penelitianRencana kerja operasional
Usulan penelitian
SingkatPanjang lebar
SpekulatifFokus rinci dan khusus
Menunjukkan bidang yang relevan untuk ditelitiProsedur rinci dan khusus
Sering ditulis setelah ada data terkumpulMelalui tinjauan pustaka yang substantif
Kajian pustaka yang substantif singkatDitulis sebelum ada datanya
Ancangan disebut secara umumHipotesis nyata
Data
DeskriptifKuantitatif
Dokumen pribadiKode kuantitatif
Catatan lapanganBilangan, ukuran
FotoVariabel operasional
Kata-kata pelaku sendiriStatistik
Dokumen resmi dan artefak 
Sampel
KecilBesar
Tidak mewakiliberstratifikasi
Sampel teoritisKelompok kontrol
Sampel bola saljuTepat, cermat
BertujuanDipilih acak
 Kendali kontrrol untul variabel luar
Metode
ObservasiEksperimen
Observasi partisipasiObservasi terstruktur
Tinjauan atas berbagai dokumenEksperimen semu
Wawancara terbuka/berkembangWawancara terstruktur
Penjelasan sumber pertamaSurvei
Hubungan dengan subyek
EmpatiAda pembatasan
Menekankan kepercayaanJangka pendek
KesetaraanAda jarak
Subyek sebagai sahabatSubyek-peneliti
Hubungan dekatMusiman
Instrumen dan Alat 
Tape, recorderInventori, kuesioner
Alat penyalin tulisanKomputer
KomputerIndeks, skala, skor tes
Analisa Data
BerkelanjutanDeduktif
Model, tema, konsepDikerjakan selesai pengumpulan data
InduktifStatistik
Induksi analitis 
Metode komparatif 
Masalah dalam penggunaan pendekatan
Prosedur tidak bakuMengendalikan variabel-variabel lain
Memakan waktuMengontrol variabel lain
Sulit mereduksi dataReifikasi
ReliabilitasObtrusiveness
Prosedur tidak bakuValiditas
Sulit meneliti populasi besar 
(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.)


Perbedaan Pendekatan Penelitian kualitatif dan Kuantitatif
(Menurut Fraenkel dan Wallen,1993)

KUANTITATIF
KUALITATIF
  1. Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya

  1. Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
  2. Data diubah menjadi skor numerik
  3. Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen
  4. Pemgukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistik
  5. Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel representatif.
  6. Menekankan prosedur penelitian yang baku
  7. Menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstranus
  8. Menekankan desain pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
  9. Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian
  10. Menekankan penguraian fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
  11. Menekankan manipulasi aspek, situasi, kondisi, dalam mengkaji fenomena yang kompleks.
  12. Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian
  13. Menekankan definisi dalam konteks atau perkembangan penelitian
  14. Menekankan deskripsi naratif
  15. Menekankan pada asumsi bahwa keajegan inferensi ckup kuat
 
  1. Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber informasi
  2. Menekankan informasi ekspert untuk mendapatkan sampel purposif
  3. Menekankan prosedur penelitian deskriptif naratif
  4. Menekankan analisis logis untuk pengotrolan variabel ekstranus
  5. Menekankan kejujuran peneliti dalam pengontrolan prosedur bias

  1. Menekankan rangkuman naratif dalam hasil penelitian
  2. Menekankan deskripsi holistik dari fenomena-fenomena yang kompleks
  3. Menekankan sifat alamiah dari fenomena-fenomena yang terjadi.


7
KESIMPULAN
Dari kedua penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif yang sering menonjol digunakan para ahli untuk meneliti suatu kebenaran, karena metode kualitatif secara potensial dapat berguna dalam menyumbangkan pembangunan teori-teori ilmu sosial serta metodologi dalam konteks pendidikan. Akan tetapi terkadang penelitian yang menggunakan metode kualitatif juga sering disalahartikan. Karena peneliti kualitatif gagal dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip metode secara benar.
Penelitian kualitatif bercirikan informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menggiring pada pola-pola atau teori yang akan menjelaskan fenomena sosial. Pembangunan dan pengembangan teori sosial khususnya sosiologi dapat dibentuk dari empiri melalui berbaga fenomena atau kasus yang diteliti. Sehingga teori yang dihasilkan mendapat pijakan yang kuat pada realitas, bersifat konstektual dan historis.
Dengan penggunaan metode kualitatif yang berstandart pada kaidah-kaidah ilmiah, diharapkan dapat menemukan kebenaran dan ketepatan dalam ilmu sains. Dengan demikian mencari relevansi dan konstektualisasi adalah penting sebagai orientasi ilmu untuk kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA

Sukmadinata,Nana Syaodih.2010.METODE PENELITIAN PENDIDIKAN.Bandung:PT REMAJA POSDAKARYA.


________

Oleh: Devin Astuti
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan dosen Pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.)






Leave a Reply

Your email address will not be published.