Selasa, 15 Maret 2016

Akrobat politik sulbar

Oleh: Herman Kadir
Mimbaraspirasi.com – Perhelatan pilgub sulbar semakin memanas, para figur sebagai kompetitor mulai menyerukan perlawanan kepada rivalnya,
Hal yang lumrah kembali terjadi, kegiatan sosialisasi, dari rumah ke rumah, dusun ke dusun, desa ke desa sampai kecamatan ke kacamatan dan kabupaten ke kabupaten, bahkan sosialisasi bisa di giring diluar provinsi untuk mencari donatur atau investor politik.
Pada intinya apapun yang menjadi ke inginan masyarakat akan diberikan oleh kandidat, ketidak mampuan untuk tidak memenuhinya hampir tidak pernah kita dapatkan, semua dapat di realisasikan dengan baik, dan hampir tak ada masyarakat yang di kecewakan, inilah fakta dalam setiap perhelatan pemilu yang akan dilaksanakan,
setelah ada yang terpilih, menganggap yang terbangun di masyarakat hanyalah kepentingan sesaat, yang dipikirkan bagaimana membagi hasil kepada para pengusaha yang menjadi donaturnya.
Keinginan untuk mendapatkan simpati masyarakat akan dilakukan dengan cara apapun, walau jalan yang di tempuh harus mencederai ideologinya.
Masyarakat dan politik merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, karna ini menyangkut masyarakat dan pemimpinnya, untuk menjadi pemimpin di masyarakat tentu harus bersaing sengit antar individu yang satu dengan invidu lainnya, disinilah proses politik itu berlaku dan merupakan ujian terhadap masyarakat, apakah merdeka dalam memilih berdasarkan meritokrasi atau larut dalam politik pragtis berdasarkan kebutuhan pribadi,
Dalam setiap perhelatan pemilu Yang sering terlihat adalah lahirnya panggung sandiwara, aktor politik layaknya menampilkan akrobat di atas panggung, membuat orang lain tertawa dan bertepuk tangan karna kesan yang disampaikannya,
Setelah berada dibalik layar maka yang ada adalah cerita tentang keberhasilan skenario yang dijalankan apakah berefek atau tidak. Sehingga dunia para aktor yang sebenarnya hanya tampak dihadapan mereka yang loyal terhadapnya yang menganggap kesalahan sebuah kewajaran dapat dipoles menjadi sebuah kebenaran,
inilah yang akan menjadi penilaian dimasyarakat, bahwa siapa para figur yang ahli dalam bermain akrobat? tentu dia yang paling bisa menghibur dan membuat para penontonnya tertawa terbahak bahak, maka saat itulah masyarakat akan menentukan pilihannya seakan mereka akan diberikan kesejahteraan yang sesungguhnya,
Untuk menjadi pemilih yang cerdas tidak hanya mendengar konsep yang ditawarkan kandidat, tapi bagaimana Masyarakat perlu memahami dan menggali latar belakang masing masing kandidat, mencari kelebihan dan kekurangannya, sehingga kita mampu menentukan pilihan pada dia yang bisa betul betul membawa perubahan bagi daerah bukan perubahan bagi keluarga dan para tim suksesnya.
Pada akhirnya setiap pilihan yang akan menentukan nasib kita, nasib daerah kita, maka jadilah pemilih yang punya orientasi jangka panjang, dengan tidak menerima segala pemberian yang hanya bersifat sementara dan mencederai daerah 5 tahun kedepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar