Jumat, 28 Juli 2017

Daya Tarik Partai Golkar

Tahapan Pilbup Polman blm dimulai, tapi telah banyak riak tentang calon bupati yg di anggap ideal masing masing pendukungnya,
salah satunya incumbent Bupati Polman AIM yg kembali mendaftarkan diri sbagai calon bupati di partai Golkar, pendaftaran AIM di partai Golkar dinilai Banyak kalangan sebagai sikap yg inkonsisten.

sikap yg di ambil AIM yg dinilai inkosisten ini karena beberapa waktu lalu pada tahapan Pilgub Sulbar AIM memilih keluar dan mengeluarkan statemen untuk tdk akan membiarkan lagi partai beringin berkembang (besar) di Polman,

statemen ini yg mengundang banyak tanggapan setelah AIM kembali mendatangi kantor Golkar untuk di usung sbagai Calon Bupati, pro dan kontra atas sikap politik ini juga di alamatkan pada partai Golkar yg membuka ruang pada Figur yg telah mencelah partai tsb.

Ruang Demokrasi tdk membatasi siapapun untuk maju sbagai Bupati baik itu dari partai manapun, hanya saja sikap jni tentu akan mendapat sanksi sosial bagi yg mengaggap ini sbagai dinamika yg buruk dlm politik,

tetapi namanya politik tdk ada yg pernah abadi, lawan jadi kawan, kawan jadi lawan, itulah rotasinya yg harus kt pahami.

apalgi yg menentukan Calon dr partai adalah DPP bukan DPD atau dpc, dpd hanya merekomendasi itupun kl rekomendasinya dijadikan acuan Untuk mnentukan kandidat.

intinya dlm politik tdk ada kepentingan masa lalu yg ada adalah kepentingan masa depan, kasi apa dapat apa, itulah gambaran politik kita, mau dihindari? tentu cukup sulit, karna syaratnya mesti dapat dukungan 20%dr total DPT sehingga bisa melenggang tanpa intervensi partai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar